Oil Palm and Biodiesel: Trends, Deforestation, and Efforts to Protect Natural Forests

The Indonesian government’s ambitious policy of increasing the biodiesel mixture to 50% will accelerate the expansion of new palm oil plantations. Moreover, in the Draft Law on New and Renewable Energy (RUU EBT), biomass is one of the renewable energy sources that is promoted and given many conveniences in the future energy transition process. Palm oil as the primary raw material for biodiesel production has also driven the increase in national palm oil demand, including its use for domestic food needs and industry, which has also increased. The use of CPO levy funds for biodiesel also supports the biodiesel policy. From 2015 to 2022, the amount of levy funds used for biodiesel has reached IDR 144.7 trillion.

The latest report by Satya Bumi, Greenpeace, SPKS, and Traction Energy Asia, “Palm Oil and Biodiesel: Trends, Potential Deforestation, and Efforts to Protect Natural Forests,” reveals the potential for deforestation that will occur if the government enforces the B50 ambition in 2025.

Artikel Lainnya

Share

Annisa Rahmawati

Pembina

Annisa Rahmawati adalah seorang perempuan aktivis lingkungan. Mengawali karirnya pada tahun 2008 sebagai Local Governance Advisor pada program kemanusiaan di Aceh – di EU-GTZ International Service yang berfokus pada perawatan perdamaian dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah. Pengalaman dalam bisnis yang lestari dan berkelanjutan didapat dari Fairtrade International sebagai assistant dan di Greenpeace Southeast Asia sebagai Senior Forest Campaigner yang berfokus pada kampanye market untuk komoditas industrial khususnya sawit yang bebas deforestasi sejak tahun 2013-2020. Selain itu Annisa juga pernah bekerja sebagai asisten proyek di UN-ESCAP Bangkok untuk perencanaan pembangunan kota yang lestari pada tahun 2012. Annisa memiliki latar belakang pendidikan di bidang Biologi dari Universitas Brawijaya Malang dan mendapatkan master dari International Management of Resources and Environment (IMRE) di TU Bergakademie Freiberg Germany dengan dukungan Yayasan Heinrich Boell Stiftung. Annisa sangat antusias dan passionate untuk menyebarkan pesan dan kesadaran kepada dunia tentang permasalahan lingkungan dan bagaimana mencari solusi untuk menjadikan bisnis lebih bisa melakukan tanggung jawabnya, serta bagaimana kita bisa bertindak untuk menghadapi krisis iklim yang saat ini sedang kita hadapi.