Andi Muttaqien adalah seorang aktivis sekaligus Advokat yang memiliki minat di Hak Asasi Manusia dan Lingkungan. Sebelumnya pernah berkiprah di Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) selama 10 tahun, dan terakhir mengemban tugas sebagai Deputi Direktur. Andi pernah tercatat sebagai Koordinator Public Interest Lawyer Network (PIL-Net). Dalam sepuluh tahun terakhir, aktif melakukan banyak advokasi kebijakan terkait bisnis dan hak asasi manusia, tata kelola perkebunan kelapa sawit, lingkungan hidup, dan perlindungan Pembela HAM dan Lingkungan, sembari juga melakukan aktivisme yudisial pada beberapa kasus strategis. Pada ranah “sustainability”, Andi pernah menjadi Select Committee – Peningkatan Keluhan di Indonesia RSPO (2019), kemudian menjadi co-chair IGCN – Business and Human Rights Working Group (B&HRWG) dan juga mewakili ELSAM menjadi anggota mitra pada Gugus Tugas Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia yang dibentuk Kementerian Hukum dan HAM RI. Saat ini Andi tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Pendidikan Berkelanjutan di Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) SAI periode 2020-2025, dan juga Mediator bersertifikat dari Pusat Mediasi Nasional (PMN). Pendidikan formal ditempuhnya pada Fakultas Hukum Universitas Nasional (Jakarta) dengan peminatan Hukum Internasional. Berbagai kursus terkait dengan HAM pernah diikuti, salah satunya The 5th Annual Summer Institute In International Humanitarian Law and Human Rights on “Business and Human Rights” pada 2011 di Singapura.

Annisa Rahmawati

Pembina

Annisa Rahmawati adalah seorang perempuan aktivis lingkungan. Mengawali karirnya pada tahun 2008 sebagai Local Governance Advisor pada program kemanusiaan di Aceh – di EU-GTZ International Service yang berfokus pada perawatan perdamaian dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah. Pengalaman dalam bisnis yang lestari dan berkelanjutan didapat dari Fairtrade International sebagai assistant dan di Greenpeace Southeast Asia sebagai Senior Forest Campaigner yang berfokus pada kampanye market untuk komoditas industrial khususnya sawit yang bebas deforestasi sejak tahun 2013-2020. Selain itu Annisa juga pernah bekerja sebagai asisten proyek di UN-ESCAP Bangkok untuk perencanaan pembangunan kota yang lestari pada tahun 2012. Annisa memiliki latar belakang pendidikan di bidang Biologi dari Universitas Brawijaya Malang dan mendapatkan master dari International Management of Resources and Environment (IMRE) di TU Bergakademie Freiberg Germany dengan dukungan Yayasan Heinrich Boell Stiftung. Annisa sangat antusias dan passionate untuk menyebarkan pesan dan kesadaran kepada dunia tentang permasalahan lingkungan dan bagaimana mencari solusi untuk menjadikan bisnis lebih bisa melakukan tanggung jawabnya, serta bagaimana kita bisa bertindak untuk menghadapi krisis iklim yang saat ini sedang kita hadapi.