Sebelum bergabung dengan Satya Bumi, Amri Yusaq memiliki pengalaman kerja yang cukup panjang di berbagai industri yang berbeda. Dia pernah bekerja di dunia broadcasting. Dengan keahliannya di bidang komunikasi, Amri mahir menyampaikan pesan yang kuat dengan balutan kreativitas. Pengalaman bekerja di dunia F&B (Food and Beverage) telah membentuknya untuk menjadi seorang yang tanggap terhadap berbagai lapisan masyarakat dan memahami pentingnya memahami kebutuhan dan aspirasi pasar.

Sampai datang kesempatan bergabung di salah satu organisasi sosial platform petisi global change.org yang membuat mata hati terbuka dan menyadari betapa banyaknya permasalahan sosial dan lingkungan yang belum terselesaikan. Betapa banyak permasalahan sosial yang tidak didengar pemerintah. Ia telah menyaksikan perubahan yang terjadi di sekitarnya dan menjadi panggilan untuk bertindak dalam mendukung isu sosial dan lingkungan serta mengatasi tantangan global yang dihadapinya.

Salah satu keahlian yang membedakan Amri Yusaq adalah kemampuannya dalam menerjemahkan ide dan isu menjadi visual yang bercerita. Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam pembuatan konten, ia ingin mengeksplorasi berbagai ide dan media untuk menyuarakan isu lingkungan. Melalui karyanya, Amri Yusaq berusaha untuk menginspirasi orang lain agar ikut bergerak, mendukung, dan bertindak. Dia menyadari bahwa hanya dengan menyadarkan orang tentang keadaan lingkungan dan membangkitkan rasa empati, kita dapat menghasilkan perubahan positif.



Annisa Rahmawati

Pembina

Annisa Rahmawati adalah seorang perempuan aktivis lingkungan. Mengawali karirnya pada tahun 2008 sebagai Local Governance Advisor pada program kemanusiaan di Aceh – di EU-GTZ International Service yang berfokus pada perawatan perdamaian dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah. Pengalaman dalam bisnis yang lestari dan berkelanjutan didapat dari Fairtrade International sebagai assistant dan di Greenpeace Southeast Asia sebagai Senior Forest Campaigner yang berfokus pada kampanye market untuk komoditas industrial khususnya sawit yang bebas deforestasi sejak tahun 2013-2020. Selain itu Annisa juga pernah bekerja sebagai asisten proyek di UN-ESCAP Bangkok untuk perencanaan pembangunan kota yang lestari pada tahun 2012. Annisa memiliki latar belakang pendidikan di bidang Biologi dari Universitas Brawijaya Malang dan mendapatkan master dari International Management of Resources and Environment (IMRE) di TU Bergakademie Freiberg Germany dengan dukungan Yayasan Heinrich Boell Stiftung. Annisa sangat antusias dan passionate untuk menyebarkan pesan dan kesadaran kepada dunia tentang permasalahan lingkungan dan bagaimana mencari solusi untuk menjadikan bisnis lebih bisa melakukan tanggung jawabnya, serta bagaimana kita bisa bertindak untuk menghadapi krisis iklim yang saat ini sedang kita hadapi.