
Calculations conducted by the Food and Agriculture Organization (FAO) in 2021 showed that cocoa is one of the other agricultural products that causes 90% of
As a significant rubber-producing country, Indonesia plays a substantial role in meeting the needs of this commodity in the global market. Indonesia’s natural rubber exports
Statement Presiden sebagai kepala negara sebagaimana disampaikan Prabowo itu membahayakan. Karena akan ditafsirkan perangkat negara sebagai arahan untuk terus ekspansi lahan, membuka hutan alam yang
2024 adalah tahun penuh kedua Satya Bumi berproses dan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dengan mendorong penghormatan dan perlindungan HAM. Berbagai kegiatan dan agenda
Jakarta, 17 Desember 2024 – Sidang pleno 14 November 2024 Parlemen Eropa akhirnya setuju untuk menunda implementasi Regulasi Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation-Free
Kalimantan Barat – Pembabatan hutan secara ugal-ugalan yang berlangsung selama ini melalui aktivitas perkebunan kayu PT Mayawana Persada telah memicu bencana ekologis berupa banjir. Banjir
JAKARTA – Parlemen Eropa baru saja mengadopsi proposal penundaan selama 1 tahun. Keputusan ini diambil dalam voting yang dilakukan Kamis, 14 November 2024 waktu setempat.
Jakarta, 8 November 2024 – Karet dan kakao merupakan komoditas unggulan perkebunan Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Karet menduduki posisi kedua setelah
Kalkulasi yang dilakukan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2021 menunjukkan kakao merupakan salah satu dari produk agrikultur lain yang menjadi penyebab dari 90%
Sebagai negara penghasil utama karet, Indonesia memainkan peran besar dalam memenuhi kebutuhan komoditas ini di pasar global. Ekspor karet alam Indonesia menempati urutan kedua setelah
Industri sawit Indonesia menghadapi banyak tantangan domestik dan global. Di segi ekonomi, pertumbuhan lahan sawit tidak sejalan dengan kesejahteraan ekonomi daerah penghasil. Industri sawit juga
[Jakarta, 6 November 2024] Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki perkebunan sawit seluas 16,8 juta hektar. Dengan kontribusi ekspor yang mencapai
The ambition of Joko Widodo’s government to boost nickel downstreaming continues to be a blight, especially for small islands with abundant nickel reserves. One of
Presiden terpilih Prabowo Subianto beserta wakilnya Gibran Rakabuming Raka mengucap sumpah sebagai Presiden dan Wakil presiden Republik Indonesia pada Minggu (20/10/2024). Tak menunggu waktu lama,
JAKARTA – Satya Bumi menyayangkan proposal penundaan implementasi Regulasi Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang diumumkan Komisi Uni Eropa pada Rabu, 2 Oktober 2024. Komisi
JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI akhirnya menerbitkan aturan pelindungan terhadap aktivis lingkungan. Melalui Permen LHK Nomor 10/2024 yang diteken Menteri LHK
Pulau Kabaena, sebuah pulau kecil yang indah di Sulawesi Tenggara, kini berubah menjadi zona merah. Tak ada lagi laut biru yang memantulkan cahaya matahari, tak
Pembela HAM Lingkungan Hidup adalah orang-orang yang memperjuangkan hak-hak asasi manusia yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Dalam istilah internasional, orang-orang ini
The Indonesian government’s ambitious policy of increasing the biodiesel mixture to 50% will accelerate the expansion of new palm oil plantations. Moreover, in the Draft
“Jaga Hutan, Jaga Orangutan!” Seruan itu memantul di antara gedung-gedung tinggi di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin dari para puluhan pesepeda saat melintas di Hari
Copyrights ©2025 | All Rights Reserved by SATYA BUMI
Annisa Rahmawati is a woman environmental activist. She started her career in 2008 as a Local Governance Advisor on a humanitarian program in Aceh - at EU-GTZ International Service which focused on peacekeeping and local government capacity building. Her experience in sustainable business comes from Fairtrade International as an assistant and at Greenpeace Southeast Asia as a Senior Forest Campaigner focusing on market campaigns for industrial commodities, especially deforestation-free palm oil from 2013-2020. In addition, Annisa also worked as a project assistant at UN-ESCAP Bangkok for sustainable urban development planning in 2012. Annisa has an educational background in Biology from Brawijaya University Malang and obtained a master's degree in International Management of Resources and Environment (IMRE) at TU Bergakademie Freiberg Germany with the support of the Heinrich Boell Stiftung Foundation. Annisa is enthusiastic and passionate about spreading messages and awareness to the world about environmental issues and how to find solutions to make businesses more responsible, as well as how we can act to deal with the climate crisis that we are currently facing.