
The implementation of the European Union’s Deforestation-Free Regulation (EUDR) poses a significant challenge for Indonesia, particularly regarding the development of methodologies to assess deforestation risk.
Environmental Human Rights Defenders are those who fight for human rights related to a good and healthy environment. In international terms, these people are called
Kebijakan ambisius Pemerintah meningkatkan campuran biodiesel hingga 50% akan mendesak ekspansi lahan perkebunan sawit baru menjadi lebih cepat. Apalagi dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan
Pembela HAM Lingkungan Hidup adalah orang-orang yang memperjuangkan hak-hak asasi manusia yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Dalam istilah internasional, orang-orang ini
Surabaya – Satya Bumi, Greenpeace, Koalisi Transisi Bersih, dan Human Rights Law Studies (HRLS) Universitas Airlangga menggelar diskusi publik bertajuk “Membedah Putusan Sidang Kasus Korupsi
KENDARI – Kriminalisasi warga pejuang lingkungan di Sulawesi Tenggara terus berlanjut. Pada 5 Maret 2024, sekitar pukul 10.30 Wita, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra)
Satya Bumi sebagai lembaga kampanye berkomitmen untuk terus mendorong amplifikasi nilai perlindungan lingkungan hidup dan HAM. Dalam prosesnya kami juga beradvokasi dengan memberikan dukungan kepada
Lebih dari 35.000 hektar hutan alam diubah menjadi hutan tanaman industri. Termasuk di dalamnya adalah kawasan habitat orangutan dan lahan gambut yang dilarang oleh pemerintah
Satya Bumi sebagai lembaga kampanye berkomitmen untuk terus mendorong amplifikasi nilai perlindungan lingkungan hidup dan HAM. Dalam prosesnya kami juga melakukan advokasi dengan turut serta
“Stop meraup keuntungan dari mereka yang tergusur dan dimiskinkan. AIIB wajib bertanggung jawab penuh untuk merumahkan kembali dan memulihkan mata pencaharian seluruh korban penggusuran proyek
Awal tahun 2022 tepatnya 6 Januari 2022, Presiden Joko Widodo melakukan Konferensi Pers melalui kanal Youtube Sekretariat Negara Republik Indonesia mengatakan “pemerintah terus memperbaiki tata
Di balik ingar bingar kompetisi balap motor dunia MotoGP dan Superbike di sirkuit Mandalika, Lombok, nyatanya masyarakat adat Sasak menjadi korban dari pembangunan infrastruktur yang
Copyrights ©2025 | All Rights Reserved by SATYA BUMI
Annisa Rahmawati is a woman environmental activist. She started her career in 2008 as a Local Governance Advisor on a humanitarian program in Aceh - at EU-GTZ International Service which focused on peacekeeping and local government capacity building. Her experience in sustainable business comes from Fairtrade International as an assistant and at Greenpeace Southeast Asia as a Senior Forest Campaigner focusing on market campaigns for industrial commodities, especially deforestation-free palm oil from 2013-2020. In addition, Annisa also worked as a project assistant at UN-ESCAP Bangkok for sustainable urban development planning in 2012. Annisa has an educational background in Biology from Brawijaya University Malang and obtained a master's degree in International Management of Resources and Environment (IMRE) at TU Bergakademie Freiberg Germany with the support of the Heinrich Boell Stiftung Foundation. Annisa is enthusiastic and passionate about spreading messages and awareness to the world about environmental issues and how to find solutions to make businesses more responsible, as well as how we can act to deal with the climate crisis that we are currently facing.