
Kabaena, sebuah pulau kecil di ujung Sulawesi Tenggara. Saat ini, sekitar 73 persen atau 650 km² dari total luas wilayah Kabaena yang mencapai 891 km²
Jakarta, 19 Juni 2025 – Nama Purnawirawan Jenderal Kepolisian hingga Istri Gubernur Sulawesi Tenggara teridentifikasi memiliki keterlibatan dengan pertambangan nikel di Pulau Kabaena. Dua dari
Sudah hampir dua dekade, sejak tambang nikel mewarnai keseharian Pulau Kabaena. Debu dari jalan hauling, suara alat berat, dan hiruk-pikuk aktivitas eksploitasi kini menjadi latar
Paris, 7 Mei 2025 — Satya Bumi bersama Sagori, LSM dari Pulau Kabaena, Fern dan Rainforest Norway (RFN) menghadiri OECD Forum on Responsible Mineral Supply
JAKARTA – Sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Transisi Bersih mengecam keras skandal penyuapan dalam kasus korupsi izin ekspor crude palm oil (CPO)
JAKARTA – Environmental organization Satya Bumi strongly condemns the bribery scandal in the crude palm oil (CPO) export corruption case involving major palm oil companies
JAKARTA – Pada 17 Maret 2025, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia mengeluarkan rekomendasi terkait Proyek Strategis Nasional Ketahanan Pangan dan Energi
Pembangunan proyek fasilitas pengolahan bijih nikel berteknologi HPAL milik PT. Kolaka Nickel Indonesia (PT.KNI) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menimbulkan kegelisahan terhadap keberlanjutan biodiversitas laut
SURAT 25 ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL INDONESIA TERKAIT INVESTASI SMELTER OLEH STELLANTIS DENGAN VALE DAN HUAYOU COBALT JOINT LETTER FROM 25 INDONESIAN CIVIL SOCIETY
Ambisi pemerintahan Joko Widodo untuk menggenjot hilirisasi nikel masih menjadi momok, terutama bagi pulau-pulau kecil yang memiliki cadangan nikel melimpah. Salah satunya adalah Kabaena, pulau
Statement Presiden sebagai kepala negara sebagaimana disampaikan Prabowo itu membahayakan. Karena akan ditafsirkan perangkat negara sebagai arahan untuk terus ekspansi lahan, membuka hutan alam yang
The ambition of Joko Widodo’s government to boost nickel downstreaming continues to be a blight, especially for small islands with abundant nickel reserves. One of
Pulau Kabaena, sebuah pulau kecil yang indah di Sulawesi Tenggara, kini berubah menjadi zona merah. Tak ada lagi laut biru yang memantulkan cahaya matahari, tak
The Indonesian government’s ambitious policy of increasing the biodiesel mixture to 50% will accelerate the expansion of new palm oil plantations. Moreover, in the Draft
JAKARTA – Presiden Joko Widodo menutup 10 tahun kekuasaan oligarkinya dengan berbagai delusi pencapaian yang disampaikan dalam Pidato Kenegaraan 16 Agustus 2024. Ia menyatakan bahwa
Pertambangan di Pulau Kabaena diduga menyuplai nikel yang digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik untuk pabrik mobil di Amerika, China, dan Eropa. Selain itu,
Kebijakan ambisius Pemerintah meningkatkan campuran biodiesel hingga 50% akan mendesak ekspansi lahan perkebunan sawit baru menjadi lebih cepat. Apalagi dalam Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan
Surabaya – Satya Bumi, Greenpeace, Koalisi Transisi Bersih, dan Human Rights Law Studies (HRLS) Universitas Airlangga menggelar diskusi publik bertajuk “Membedah Putusan Sidang Kasus Korupsi
Satya Bumi sebagai lembaga kampanye berkomitmen untuk terus mendorong amplifikasi nilai perlindungan lingkungan hidup dan HAM. Dalam prosesnya kami juga melakukan advokasi dengan turut serta
Copyrights ©2025 | All Rights Reserved by SATYA BUMI
Annisa Rahmawati is a woman environmental activist. She started her career in 2008 as a Local Governance Advisor on a humanitarian program in Aceh - at EU-GTZ International Service which focused on peacekeeping and local government capacity building. Her experience in sustainable business comes from Fairtrade International as an assistant and at Greenpeace Southeast Asia as a Senior Forest Campaigner focusing on market campaigns for industrial commodities, especially deforestation-free palm oil from 2013-2020. In addition, Annisa also worked as a project assistant at UN-ESCAP Bangkok for sustainable urban development planning in 2012. Annisa has an educational background in Biology from Brawijaya University Malang and obtained a master's degree in International Management of Resources and Environment (IMRE) at TU Bergakademie Freiberg Germany with the support of the Heinrich Boell Stiftung Foundation. Annisa is enthusiastic and passionate about spreading messages and awareness to the world about environmental issues and how to find solutions to make businesses more responsible, as well as how we can act to deal with the climate crisis that we are currently facing.