
Kabaena, sebuah pulau kecil di ujung Sulawesi Tenggara. Saat ini, sekitar 73 persen atau 650 km² dari total luas wilayah Kabaena yang mencapai 891 km²
Jakarta, 19 Juni 2025 – Nama Purnawirawan Jenderal Kepolisian hingga Istri Gubernur Sulawesi Tenggara teridentifikasi memiliki keterlibatan dengan pertambangan nikel di Pulau Kabaena. Dua dari
Mayawana Persada telah melakukan deforestasi terbesar dan teragresif yang dilakukan perkebunan kayu dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Ini merupakan salah satu kasus deforestasi terkompleks
Sudah hampir dua dekade, sejak tambang nikel mewarnai keseharian Pulau Kabaena. Debu dari jalan hauling, suara alat berat, dan hiruk-pikuk aktivitas eksploitasi kini menjadi latar
Paris, 7 Mei 2025 — Satya Bumi bersama Sagori, LSM dari Pulau Kabaena, Fern dan Rainforest Norway (RFN) menghadiri OECD Forum on Responsible Mineral Supply
JAKARTA – Sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Transisi Bersih mengecam keras skandal penyuapan dalam kasus korupsi izin ekspor crude palm oil (CPO)
JAKARTA – Sepanjang 2024, Satya Bumi bersama Protection International mencatat 33 kasus serangan dan ancaman yang diterima Aktivis Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Lingkungan Hidup.
JAKARTA – Environmental organization Satya Bumi strongly condemns the bribery scandal in the crude palm oil (CPO) export corruption case involving major palm oil companies
Pembela HAM Lingkungan Hidup adalah orang-orang yang memperjuangkan hak-hak asasi manusia yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Dalam istilah internasional, orang-orang ini
JAKARTA – Organisasi lingkungan Satya Bumi mengecam keras skandal penyuapan dalam kasus korupsi izin ekspor crude palm oil (CPO) yang melibatkan perusahaan sawit besar dan
SURAT 25 ORGANISASI MASYARAKAT SIPIL INDONESIA TERKAIT INVESTASI SMELTER OLEH STELLANTIS DENGAN VALE DAN HUAYOU COBALT JOINT LETTER FROM 25 INDONESIAN CIVIL SOCIETY
Jakarta – Twenty-two Indonesian civil society organizations have sent a letter to European Union Commissioners to express their concerns over the worsening condition of Papua’s
Jakarta – Dua puluh dua organisasi masyarakat sipil Indonesia telah mengirimkan surat kepada para pejabat tinggi Uni Eropa pada Jumat (28/2/2025) untuk menyampaikan kekhawatiran atas
Jakarta – Februari 2025 – Sebanyak 190.000 dukungan datang dari berbagai belahan dunia untuk menuntut adanya perlindungan dan penghentian eksploitasi ekosistem Batang Toru. Dukungan yang
Pontianak – Februari 2025 – Aktivitas eksploitasi hutan alam yang dilakukan oleh PT Mayawana Persada masih terus terjadi. Hasil monitoring Koalisi Masyarakat Sipil menemukan deforestasi
Ambisi pemerintahan Joko Widodo untuk menggenjot hilirisasi nikel masih menjadi momok, terutama bagi pulau-pulau kecil yang memiliki cadangan nikel melimpah. Salah satunya adalah Kabaena, pulau
Calculations conducted by the Food and Agriculture Organization (FAO) in 2021 showed that cocoa is one of the other agricultural products that causes 90% of
As a significant rubber-producing country, Indonesia plays a substantial role in meeting the needs of this commodity in the global market. Indonesia’s natural rubber exports
Statement Presiden sebagai kepala negara sebagaimana disampaikan Prabowo itu membahayakan. Karena akan ditafsirkan perangkat negara sebagai arahan untuk terus ekspansi lahan, membuka hutan alam yang
2024 adalah tahun penuh kedua Satya Bumi berproses dan berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dengan mendorong penghormatan dan perlindungan HAM. Berbagai kegiatan dan agenda
Copyrights ©2025 | All Rights Reserved by SATYA BUMI
Annisa Rahmawati is a woman environmental activist. She started her career in 2008 as a Local Governance Advisor on a humanitarian program in Aceh - at EU-GTZ International Service which focused on peacekeeping and local government capacity building. Her experience in sustainable business comes from Fairtrade International as an assistant and at Greenpeace Southeast Asia as a Senior Forest Campaigner focusing on market campaigns for industrial commodities, especially deforestation-free palm oil from 2013-2020. In addition, Annisa also worked as a project assistant at UN-ESCAP Bangkok for sustainable urban development planning in 2012. Annisa has an educational background in Biology from Brawijaya University Malang and obtained a master's degree in International Management of Resources and Environment (IMRE) at TU Bergakademie Freiberg Germany with the support of the Heinrich Boell Stiftung Foundation. Annisa is enthusiastic and passionate about spreading messages and awareness to the world about environmental issues and how to find solutions to make businesses more responsible, as well as how we can act to deal with the climate crisis that we are currently facing.