Terhubung dengan PLTA Batang Toru yang Mengancam Habitat Orangutan Tapanuli, PowerChina Dikeluarkan dari Investasi Dana Pensiun Pemerintah Norwegia

Dewan Etik untuk Dana Pensiun Pemerintah Norwegia (Global Norwegian Government Pension Fund Global/GPFG)  merekomendasikan agar Power Construction Group of China Ltd (PowerChina) dikeluarkan dari investasi, karena risiko yang tidak dapat diterima bahwa perusahaan berkontribusi, atau bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang serius.

PowerChina adalah perusahaan multinasional China yang terlibat dalam pembangunan skema pembangkit listrik tenaga air dan pengoperasian pembangkit listrik. Anak perusahaannya Sinohydro Corp Ltd, bertanggung jawab atas pembangunan dan pengoperasian proyek PLTA Batang Toru, yang terletak di Sumatera Utara, Indonesia.

Proyek ini terletak di Kawasan Ekosistem Batang Toru– yang merupakan habitat terakhir bagi Orangutan Tapanuli–kera besar yang paling terancam punah di dunia–dengan jumlah yang tersisa sekitar 800 individu. Proyek pembangkit listrik tenaga air terletak di area dengan konsentrasi orangutan tertinggi dan juga rumah bagi sejumlah spesies terancam punah lainnya. PowerChina belum menjawab pertanyaan Dewan terkait dengan hal ini.

Dewan menyimpulkan bahwa pembangunan proyek PLTA di Batang Toru akan berdampak merusak dan permanen terhadap lingkungan, yang akan menimbulkan ancaman serius bagi kelangsungan hidup spesies orangutan ini serta spesies terancam punah lainnya.

Dewan Etik menyerahkan rekomendasinya pada 14 Februari 2023. Norges Bank menerbitkan keputusannya untuk mengecualikan perusahaan pada 6 Juli 2023.

Link: https://etikkradet.no/power-construction-corp-china-ltd-2/

Silakan temukan rekomendasi lengkap Dewan di sini.

https://files.nettsteder.regjeringen.no/wpuploads01/sites/275/2023/07/Power-China-rec-ENG.pdf



Artikel Lainnya

Share

Annisa Rahmawati

Advisor

Annisa Rahmawati is a woman environmental activist. She started her career in 2008 as a Local Governance Advisor on a humanitarian program in Aceh - at EU-GTZ International Service which focused on peacekeeping and local government capacity building. Her experience in sustainable business comes from Fairtrade International as an assistant and at Greenpeace Southeast Asia as a Senior Forest Campaigner focusing on market campaigns for industrial commodities, especially deforestation-free palm oil from 2013-2020. In addition, Annisa also worked as a project assistant at UN-ESCAP Bangkok for sustainable urban development planning in 2012. Annisa has an educational background in Biology from Brawijaya University Malang and obtained a master's degree in International Management of Resources and Environment (IMRE) at TU Bergakademie Freiberg Germany with the support of the Heinrich Boell Stiftung Foundation. Annisa is enthusiastic and passionate about spreading messages and awareness to the world about environmental issues and how to find solutions to make businesses more responsible, as well as how we can act to deal with the climate crisis that we are currently facing.