
Mayawana Persada telah melakukan deforestasi terbesar dan teragresif yang dilakukan perkebunan kayu dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Ini merupakan salah satu kasus deforestasi terkompleks
Sudah hampir dua dekade, sejak tambang nikel mewarnai keseharian Pulau Kabaena. Debu dari jalan hauling, suara alat berat, dan hiruk-pikuk aktivitas eksploitasi kini menjadi latar
Paris, 7 Mei 2025 — Satya Bumi bersama Sagori, LSM dari Pulau Kabaena, Fern dan Rainforest Norway (RFN) menghadiri OECD Forum on Responsible Mineral Supply
JAKARTA – Sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Transisi Bersih mengecam keras skandal penyuapan dalam kasus korupsi izin ekspor crude palm oil (CPO)
JAKARTA – Sepanjang 2024, Satya Bumi bersama Protection International mencatat 33 kasus serangan dan ancaman yang diterima Aktivis Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Lingkungan Hidup.
JAKARTA – Environmental organization Satya Bumi strongly condemns the bribery scandal in the crude palm oil (CPO) export corruption case involving major palm oil companies
Jakarta, 17 Desember 2024 – Sidang pleno 14 November 2024 Parlemen Eropa akhirnya setuju untuk menunda implementasi Regulasi Deforestasi Uni Eropa atau European Union Deforestation-Free
Industri sawit Indonesia menghadapi banyak tantangan domestik dan global. Di segi ekonomi, pertumbuhan lahan sawit tidak sejalan dengan kesejahteraan ekonomi daerah penghasil. Industri sawit juga
[Jakarta, 6 November 2024] Sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia memiliki perkebunan sawit seluas 16,8 juta hektar. Dengan kontribusi ekspor yang mencapai
Pulau Kabaena, sebuah pulau kecil yang indah di Sulawesi Tenggara, kini berubah menjadi zona merah. Tak ada lagi laut biru yang memantulkan cahaya matahari, tak
“Protect the Forest, Protect the Orangutan!” This call echoed among the skyscrapers along Sudirman-Thamrin Road from dozens of cyclists as they passed through Car Free
Di balik ingar bingar kompetisi balap motor dunia MotoGP dan Superbike di sirkuit Mandalika, Lombok, nyatanya masyarakat adat Sasak menjadi korban dari pembangunan infrastruktur yang
Copyrights ©2025 | All Rights Reserved by SATYA BUMI
Annisa Rahmawati adalah seorang perempuan aktivis lingkungan. Mengawali karirnya pada tahun 2008 sebagai Local Governance Advisor pada program kemanusiaan di Aceh – di EU-GTZ International Service yang berfokus pada perawatan perdamaian dan peningkatan kapasitas pemerintah daerah. Pengalaman dalam bisnis yang lestari dan berkelanjutan didapat dari Fairtrade International sebagai assistant dan di Greenpeace Southeast Asia sebagai Senior Forest Campaigner yang berfokus pada kampanye market untuk komoditas industrial khususnya sawit yang bebas deforestasi sejak tahun 2013-2020. Selain itu Annisa juga pernah bekerja sebagai asisten proyek di UN-ESCAP Bangkok untuk perencanaan pembangunan kota yang lestari pada tahun 2012. Annisa memiliki latar belakang pendidikan di bidang Biologi dari Universitas Brawijaya Malang dan mendapatkan master dari International Management of Resources and Environment (IMRE) di TU Bergakademie Freiberg Germany dengan dukungan Yayasan Heinrich Boell Stiftung. Annisa sangat antusias dan passionate untuk menyebarkan pesan dan kesadaran kepada dunia tentang permasalahan lingkungan dan bagaimana mencari solusi untuk menjadikan bisnis lebih bisa melakukan tanggung jawabnya, serta bagaimana kita bisa bertindak untuk menghadapi krisis iklim yang saat ini sedang kita hadapi.